Budidaya Wortel Dataran tinggi Dieng

   Budi daya wortel di dataran tinggi Dieng. 

Pada umumnya petani wortel di wilayah dataran tinggi Dieng, melakukan pengolahan tanah dengan sistem langsung di bikin bedengan atau guludan tidak melalui pencangkulan terlebih dahulu  karena kebanyakan petani wortel di wilayah dataran tinggi Dieng menggunakan lahan setelah ditanami kentang, karena setelah tanaman kentang di panen tanahnya masih gembur, sisa sisa unsur hara masih tersedia. Maka dari itu tanahnya tidak harus di cangkul. Hanya di bikin gembur untuk membikin bedengan atau guludan dan setelah bedengan atau guludan ya selesai langsung disebari biji secara merata agar tingkat pertumbuhan ya banyak dan merata di seluruh  permukaan bedengan atau guludan, dan hasil panennya melimpah, akan tetapi sistem yang seperti itu sangat membutuhkan biji yang sangat banyak biasanya dalam 1 Hektar membutuhkan 5 sampai 6 kg biji. Beda dengan sistem bergaris atau baris. Kalau dengan sistem bergaris garis pada guludan atau bedengannya akan menghemat jumlah biji, dalam 1hektar hanya membutuhkan 3 sampai 4 kg. Adapun hasil panennya akan meningkat. 
 Hasil panen menurut kebiasaan petani di dataran tinggi dieng dengan sistem sebar biji secara merata dalam 1 hektarnya bisa mencapai  25 sampai 40 ton tergantung musim. Kalau musim penghujan biasanya hasilnya sama. Tetapi ukuran atau geridnya, antara grid atau ukuran L, M, S, SS, tidak seimbang antara ukuran atau grid L, m, S, SS nya ukuran S dan SS nya bisa mencapai 20 hingga 30 persen. 
Di karenakan jarak tanam yang semakin pendek,daun terlalu rimbun menyebabkan proses fotosintesis berkurang. Menyebabkan proses pembuahan tidak merata. 
  
Hasil panen di wilayah dataran tinggi Dieng dengan sistem berbaris dan penjarangan dalam 1 hektarnya bisa mencapai 30 sampai 45 ton dan ukuran atau geridnya lebih banyak L, M dan. ukuran atau geridnya S, SS nya hanya mencapai 10 sampai 15 persen. Dan bahkan tidak ada yang ukuran SS nya. Dikarenakan proses fotosintesis nya tidak terhambat. Walaupun daunnya sama-sama rimbun akan tetapi ada sirkulasi udara yang seimbang. Sert ada sirkulasi udara yang stabil dalam jarak tanam. Juga menyebabkan proses pembuahan yang seimbang. 

0 Komentar